Like us on Facebook

Kamis, 04 Desember 2014

Hadi Yanuar

Buy dan Sell dalam Forex


Buy dan Sell adalah istilah dasar dalam forex. Setiap kita trading kita pasti melakukannya untuk melakukan open posisi. Lalu, kapan sebaiknya kita melakukan Buy dan Sell di dalam trading Forex. Secara umum, ada dua prinsip untuk menentukan kapan kita harus Buy dan kapan kita harus Sell.
Pertama : Buy ketika trend sedang naik dan Sell disaat trend sedang turun. Metode ini menggunakan prinsip "follow the trend, trend is your friend". Identifikasi trend yang sedang terjadi di market lalu ikut yang sedang berlangsung tersebut.
Secara mendasar. Kamu juga bisa memanfaatkan berita seperti jika ada berita buruk dari suatu negara, makan mata uang negara tersebut akan turun. Sebaliknya, jika berita baik maka mata uang negara tersebut akan cenderung naik. Atau kamu bisa menggunakan kekuatan dari sebuah time frame yang ada. Setiap frame yang ada biasanya menunjukkan hal yang berbeda, dimana frame yang lebih cenderung menunjukkan sebuah tanda bisa kau ikuti apakah harus Buy atau Sell. Cukup simple tetapi kamu juga harus berhati-hati kawan. Setiap trading biasanya mempunyai karakter sendiri jadi pahami dahulu dirimu maka kau juga akan memahami bagaimana gaya tradingmu.
Kedua : Buy disaat harga berada di lembah (bawah), Sell saat harga berada di puncak (harga diatas). Prinsip ini adalah dengan memanfaatkan seluruh trend yang ada. Kita bisa melakukan hal tersebut dengan divergen trading. Divergen dapat dilihat dengan membandingkan price action dan pergerakan dari indikator. Dengan memperhatikan perbedaan antara pergerakan harga dan pergerakan indikator kita bisa mengidentifikasi kapan saat trend akan melambat dan atau berbalik arah. 
Sebenarnya prinsip ini adalah sangat sederhana, kita bisa memanfaatkan kondisi sideways di market. Cukup dengan mengidentifikasi high-low yang terjadi kita bisa mengambil pips dengan melakukan buy saat harga low dan sell saat harga high walau pips yang diambil sedikit tapi itu sudah cukup.
Buy di lembah dan sell di puncak dengan bantuan indikator seperti di atas memang cocok untuk time frame rendah dan saat kondisi market sideways, jadi… harap anda berhati-hati. Kondisi sideways biasanya diakhiri dengan breakout dimana harga melejit naik atau menukik tajam. Jangan sampai kita malahan terjebak buy di puncak, sell di lembah. Nah, sekarang kita sudah membicarakan dua patokan dasar untuk Buy/Sell, yaitu: Buy ketika trend sedang naik (dan akan terus naik), Sell saat trend turun (dan akan terus turun) dan/atau Buy di lembah (saat harga "di bawah"), Sell di puncak (saat harga "di atas").
Apapun posisi yang anda ambil, mungkin perlu saya ingatkan lagi tentang perlunya margin management yang intinya menjaga kekuatan margin agar sebisa mungkin terhindar dari MC. Selain margin management, perlu juga dijaga agar kita tidak terjebak over-self confidence.
Saya harap anda akan mengerti dengan hal yang saya jelaskan. Salam sukses.

Hadi Yanuar

About Hadi Yanuar -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :