Virus Baru di Facebook : Dislike Button
Sejak ia dibesut sampai sekarang dan mungkin untuk seterusnya, Facebook belum pernah mengeluarkan tombol ‘Dislike’. Camkan hal ini baik-baik karena lagi-lagi para scammer memanfaatkan fitur ‘khalayan’ untuk menjaring korbannya.
Aksi melancarkan spam alias spamming memang tak hanya terjadi di email saja. Dengan makin populernya Facebook, para pelaku di balik spamming telah melihat kesempatan emas ini untuk menyebarkan link-link jahat (malicious link) yang menggiring korbannya ke pengunduhan malware. Tak henti-hentinya scammer meracik skenario untuk menjebak para Facebooker seperti meluncurkan aplikasi palsu yang diklaim bisa melihat orang yang mengunjungi profile kita, dan lain-lain.
Nah, kini sebuah perusahaan keamanan online, Sophos yang menguak taktik teranyar para scammer. Belakangan ini, diketahui sebuah scam (penipuan) yang meminta para pengguna Facebook untuk mengaktifkan Dislike button-nya, menyebar di wall Facebooker. Kalimat yang menjadi bagian dari skenario para scammer ini berisi: “Facebook now has a dislike button! Click ‘Enable Dislike Button’ to turn on the new feature!”. Pelaku scammer pun menempatkan link berlabel ‘Enabled Dislike Button’ di bagian bawah pesan tersebut, menggantikan tempat opsi ‘Share’ yang biasanya berada di sebelah ‘Link’ dan ‘Comment’. Sepertinya mereka sengaja menempatkan link jahat ini tidak di bagian utama pesan agar pengguna Facebook mempercayainya.
Apabila Facebooker mengklik link yang ada itu, maka ia akan menjadi ‘penerus’ pesan palsu tersebut pada kontak-kontaknya di Facebook. Tak hanya itu, dengan mengklik link jahat itu, korban akan dibawa ke halaman yang meminta pengunjungnya untuk meng-copypaste kode javascript ke bar alamat di browser masing-masing. Kemudian yang terjadi adalah si korban ternyata telah mengaktifkan kode jahat dan iapun berisiko terserang virus.
Jika kamu menjadi salah satu korban link abal-abal itu, segera jalankan scan virus di pirantimu dan hapus konten-konten yang tak seharusnya ada, termasuk malware. Beritahukan hal ini pada teman dan kerabat serta kontak-kontak Anda di Facebook agar mereka tidak menjadi korban spammer selanjutnya.
Aksi melancarkan spam alias spamming memang tak hanya terjadi di email saja. Dengan makin populernya Facebook, para pelaku di balik spamming telah melihat kesempatan emas ini untuk menyebarkan link-link jahat (malicious link) yang menggiring korbannya ke pengunduhan malware. Tak henti-hentinya scammer meracik skenario untuk menjebak para Facebooker seperti meluncurkan aplikasi palsu yang diklaim bisa melihat orang yang mengunjungi profile kita, dan lain-lain.
Nah, kini sebuah perusahaan keamanan online, Sophos yang menguak taktik teranyar para scammer. Belakangan ini, diketahui sebuah scam (penipuan) yang meminta para pengguna Facebook untuk mengaktifkan Dislike button-nya, menyebar di wall Facebooker. Kalimat yang menjadi bagian dari skenario para scammer ini berisi: “Facebook now has a dislike button! Click ‘Enable Dislike Button’ to turn on the new feature!”. Pelaku scammer pun menempatkan link berlabel ‘Enabled Dislike Button’ di bagian bawah pesan tersebut, menggantikan tempat opsi ‘Share’ yang biasanya berada di sebelah ‘Link’ dan ‘Comment’. Sepertinya mereka sengaja menempatkan link jahat ini tidak di bagian utama pesan agar pengguna Facebook mempercayainya.
Apabila Facebooker mengklik link yang ada itu, maka ia akan menjadi ‘penerus’ pesan palsu tersebut pada kontak-kontaknya di Facebook. Tak hanya itu, dengan mengklik link jahat itu, korban akan dibawa ke halaman yang meminta pengunjungnya untuk meng-copypaste kode javascript ke bar alamat di browser masing-masing. Kemudian yang terjadi adalah si korban ternyata telah mengaktifkan kode jahat dan iapun berisiko terserang virus.
Jika kamu menjadi salah satu korban link abal-abal itu, segera jalankan scan virus di pirantimu dan hapus konten-konten yang tak seharusnya ada, termasuk malware. Beritahukan hal ini pada teman dan kerabat serta kontak-kontak Anda di Facebook agar mereka tidak menjadi korban spammer selanjutnya.