Komputer yang lebih canggih tidak memungkinkan untuk mempunyai resiko/masalah yang lebih kecil daripada komputer yang sudah lama. Semua komputer mempunyai persoalan yang sama, apalagi komputer yang sudah lama digunakan, performanya akan terlihat semakin menurun.
Itu dikarenakan file sampah yang secara tidak sengaja dibawa oleh program yang kita bawa ke komputer yang kita miliki. Sadarkah anda, bahwa setiap waktu anda menjalankan komputer beserta programnya, sampah akan terbentuk secara otomatis di dalam system komputer anda sehingga performa menjadi semakin lemah.
Oleh karena itu, dibawah adalah pembahasan beserta tips dan trik untuk meningkat performa Komputer yang anda miliki.
Instalasi Program Aplikasi Baru
Ketika kita melakukan instalasi suatu program aplikasi baru, maka kebanyakan program aplikasi membuat file-sementara (temporary) yang digunakan untuk membantu terlaksananya proses instalasi. Program yang baik akan menghapus temporary file begitu proses instalasi (dan un-instal) selesai, tetapi kenyataannya lebih banyak software yang dibuat tanpa fitur tersebut, akibatnya semakin sering kita melakukan instalasi/un-instalasi program, maka akan semakin banyak pula sampah terkumpul.
Umumnya suatu program aplikasi akan melakukan ekstraksi file instalasinya sebelum melakukan proses instalasi didalam sistem/pc. File ekstraksi ini biasa diletakkan didalam sebuah folder Temporary (Temp). akan tetapi didalam windows XP dan yang lebih baru, terdapat beberapa folder-temporary. Ini berbeda dengan Windows_98 dimana hanya terdapat satu folder temporary, yaitu C:\Windows \Temp, sehingga mudah menanganinya. Didalam WinXP, folder temporary yang biasa digunakan adalah C:\Document and settings \[nama_user] \Local Settings \Temp. Jadi cobalah memeriksa path ini. Perlu dicatat, bahwa didalam Windows Vista dan (terlebih) Win7, path nya semakin rumit dan sulit ditemukan, bahkan kemungkinan kita harus melakukan setting pada Permision type. Yang perlu diingat adalah folder ini ber-attribut Hidden, jadi lakukan setting pada Explorer agar hidden_file bisa terlihat. Bisa jadi file-file [*.tmp] memiliki ukuran 0 (nol) byte, meskipun begitu kita tidak bisa mengabaikannya, sebab bukan ukuran-nya tetapi keberadaannya lah yang membuat “ruwet” peta data didalam hard-drive, sehingga berakibat lambatnya proses akses data.
Beberapa program utility mampu mengakses folder ini, tetapi hanya akan menghapus file yang berekstensi [.tmp], sedang sampah yg tidak berekstensi [.tmp] tetap dibiarkan. Malah celakanya ada juga utility yang tidak menangani folder ini ! pandai-pandailah memilih program utility, luangkan waktu membaca dan membandingkan review-nya.
Masih ada lagi folder temporary pada C:\Windows \Temp, apabila kita membukanya akan terlihat folder dengan nama deretan angka dan huruf, dan tidak ad isinya. Jenis ini tidak akan tersentuh oleh program utility, tetapi kalau anda ragu sebaiknya biarkan saja.
Proses Un-instal suatu Program telah Selesai
Ketika proses un-instal suatu program telah selesai, maka akan banyak file registry yang ditinggalkan sebagai file “yatim piatu” yang disebut Orphan-file/entry. Entry registry ini jelas merupakan sampah didalam pc. Bukan hanya itu, didalam folder Program Files pun masih tertinggal folder (dan beberapa file) bekas software tersebut. Sekali lagi, sebuah software yang baik, seharusnya membersihkan orphan file/folder ini, sayangnya kebanyakan tidak demikian adanya. Masih bagus bila software tersebut memberitahu kita agar membersihkan orphan file/folder secara manual.
Setelah selesai un-instal suatu aplikasi, cobalah masuk ke Windows_registry, maka anda akan menemukan masih begitu banyak folder/entries sisa aplikasi yang telah di un-instal. Kebanyakan program utility juga mampu mengakses ke bagian ini, tetapi tidak ada yang membersihkan sampai tuntas 100%. Sisanya (kalau mau) menjadi tugas kita untuk membersihkan nya.
Juga bisa dilihat pada C:\Programs Files\ , juga akan masih ditemukan folder bekas aplikasi yang telah di un-instal. Setahu saya program utility tidak menyentuh hal ini sama sekali. Kembali ini menjadi tugas kita membersihkannya.
Instalasi Program Baru
Ketika melakukan instalasi suatu program baru, juga akan dibuat suatu Restore-Point yang baru, yang pada akhirnya ini juga akan menjadi sampah yang akan mempengaruhi performa pc. ini pasti jarang diketahui karena tersimpan didalam folder yang sulit dibuka, folder System Volume Information.
Sudah sering mendengar System_Restore atau Restore_Point, dan tahu juga apa maksudnya. Tetapi dimana letaknya ? masih banyak user yang belum mengetahuinya. Data System_Restore (Restore_Point) terletak didalam folder [drive\System Voume Information \_restore \RPx \snapshot. Ukuran data didalamnya cukup besar, dalam kisaran Mega byte. Jumlah folder [\RPxx\] bisa cukup banyak, terutama jika kita “rajin” meng-install program (RP=RestorePoint, dan xx=angka). Setelah jangka cukup lama, maka RP dengan tanggal yang lebih tua, praktis menjadi “sampah” didalam system.
Tak usah berharap program utility akan menangani hal ini. Akan cukup bijak bila setelah kurun waktu tertentu, melakukan “reset” atas System_Restore, dengan cara mematikan- nya, dan kemudian meng-ON - kan kembali.
Membuka, Mengedit, atau Membuat Dokumen
Ketika kita membuka, mengedit, atau membuat dokumen baru (Office misalnya) maka aktifitas tersebut juga akan meninggalkan sampah yang berupa Recent-file, dan History-list. Dan rata-rata hal ini tidak diketahui oleh user.
Recent file ada didalam folder C:\Documents and Settings \[user] \Recent (MyRecentDocuments). Sedangkan untuk data History-list bisa dilihat di c:\Documents and Settings \[user] \Local Settings \History – Week /Day – My Computer. Beberapa program utility mampu membersihkan isi folder ini, dan beberapa tidak melakukannya.
Trouble/error saat kita bekerja
Ketika terjadi trouble/error saat kita bekerja dengan dokumen (Office), inipun juga menghasilkan sampah. Tentunya pernah melihat file dengan nama ~WRLxxxx didalam folder My Document.
Cobalah melihatnya di C:\Documents and Settings \[user] \My Documents (atau folder lain yang sudah anda tentukan sebelumnya). Jarang sekali Program utility yang menyentuh bagian ini.
Browsing di Internet
Ketika kita melakukan browsing internet, maka bisa dipastikan aktifitas tersebut akan meninggalkan sampah berupa Temporary Internet file, dan Cokies. Pernah saya menemukan 160 ribu lebih file jenis ini dalam satu pc, sampai scannernya berhenti karena melampaui catching-quota nya !
Akses internet menjadi lambat, jangan buru-buru menyalahkan yang lain, periksalah didalam C:\Documents and Settings \[user] \Local Settings \Temporary Internet Files. Sementara untuk data Cookies bisa dilihat di folder C:\Documents and Settings \[user] \Cookies. Beberapa program utility membersihkan tempat ini, tapi beberapa tidak melakukannya.
Saat Pemeliharaan System
Ketika system (Windows) melakukan “perawatan diri” misalnya pada saat melakukan Scandisk, juga meninggalkan sampah yang bahkan ukuran file nya lumayan besar. Pernah menemukan folder Found.000, Found.001 dst. bukan ? itulah yang ditinggalkan Scandisk.
Folder yang berisi catatan tentang hasil Scandisk (folder Found.000, Found.001 dst) terletak pada root-directory dari partisi yang di scandisk oleh Windows, dan folder ini ber-attribute Hidden. Program utility jarang sekali yang menangani bagian ini.
Melakukan Auto Update
Ketika Windows melakukan Auto Update, yang jarang kita ketahui kapan dia melakukannya, juga meninggalkan sampah yang cukup banyak pula. Pernah membuka folder C:\Windows, dan menemukan file ber-ekstensi [.LOG] dengan nama file [KB_xxxxxx…..] yang biasanya berwarna biru ? tanpa kita sadari jumlahnya menjadi amat banyak.
Memang file tersebut kebanyakan berisi data untuk uninstal update /patch /hotfile Windows, tetapi siapa yang pernah berfikir untuk melakukan uninstal atas update /patch /hotfile windows ? Karena rata-rata user (maaf) tidak mengetahui kegunaan maupun tingkat urgensi dari setiap update /patch /hotfile yang jumlahnya amat banyak tersebut. Alih-alih menjadi lebih cepat, yang terjadi adalah justru pc “kelebihan beban”. Bukan file updatenya yang jelek, tetapi kita saja (maaf lagi) yang tidak mengerti, yang mana perlu diterapkan dan mana yang tidak.
Antivirus Bekerja
Ketika software Antivirus yang kita pasang melakukan scaning, maka juga akan menghasilkan “sampah” yang berupa malware/script berbahaya yang disimpan baik didalam karantina/guarantine, maupun virus vault, dan juga scaning history dari antivirus tersebut.
Men-setting Antivirus pada status full auto memang sangat disarankan, tetapi hal ini membuat kita tidak pernah memeriksa hasil kerja antivirus tersebut. Padahal disetiap aktifitasnya, dia minimal membuat catatan /log, yang semakinlama akan semakin banyak jumlahnya, sekali lagi bukan ukuran filenya, melainkan keberadaan file tersebut. Belum lagi dengan virus/malware yang berhasil “ditangkap”, yang akan disimpan dalam karantina /vault. Ini akan bisa memiliki ukuran yang amat besar, mengingat ukuran file malware saat ini relatif cukup besar,contohnya Worm/VB.13.A ukuran file nya 256 kB. Ada 4 biji aja sudah 1MB. Terkecuali kalau kita hobby koleksi Virus. Untuk membersihkannya, bisa menggunakan menu yang pasti tersedia dalam software Antivirus ybs, karena tidak ada program utility satupun yang mengurus hal ini.
Saat Program melakukan Update
Ketika program aplikasi yang kita pasang seperti, browser, downloader, antivirus, software-multimedia, graphic-editor dll. melakukan auto-update, juga meninggalkan sampah extracted-file, setelah selesai melakukan auto-update, tanpa sepengetahuan kita.
Kejadiannya sama dengan ketika kita melakukan instalasi software baru, hanya letak sampahnya agak sulit ditemukan, karena setiap program berbeda-beda dalam melakukan auto-update. Biasanya (tapi tidak selalu), bisa ditemukan didalam folder C:\Documents and Settings \[user] \Application Data \[nama program]. Bagi yang belum paham pasti akan sulit menentukan file nya. Suatu contoh browser Maxthon, sampahnya akan bisa ditemui didalam folder [ …….\Maxthon_x \Temp \WebKit \Cache ]. Ini juga tidak akan tersentuh program utility apapun.
Recyle Bin
Ketika kita malas mengosongkan Recycle Bin, itu berarti kita menumpuk sampah setelah menghapus/ delete suatu file.
Paling gampang, anehnya ada juga utility yang tidak menanganinya (karena terlalu gampang ‘kali, ya ?)
Semua yang disebut diatas itu hanyalah sebagian dari jenis sampah-digital yang ada didalam pc, berapa banyak yang sudah anda sadari keberadaannya ? Dan itu semua memerlukan penanganan secara rutin berkala, bahkan beberapa diantaranya tidak bisa ditangani hanya dengan mengandalkan software-utility. Perlu penangan khusus yang didasari (sedikit) pengetahuan tentang system pc.
Peace^^
Rabu, 09 Maret 2011
Menangani Junk/Sampah untuk Performa Komputer
About Hadi Yanuar -
Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.